Ilmu Dalam Pandangan Islam


Ilmu adalah proses berfikir dari hasil fakta yang diindra menuju otak dan menghasilkan informasi. Jadi ilmu dalam pandangan islam di dapatkan dari pengetahuan dalam otak yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

Sedangkan sumber ilmu di dapat dari dua sumber, yaitu aqli dan naqli.
Aqli adalah ilmu yang berasal dari akal manusia yang terindera atau terlihat yang menjadikan sebagai dasar dari ilmu.
Naqli adalah ilmu yang didapatkan bukan dengan cara diindera oleh manusia, melainkan didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya oleh akal manusia.

Untuk mendapatkan ilmu, aqli bisa mendapatkannya secaralangsung. Sebaliknya dengan naqli, untuk mendapatkannya dengan mendengar kabar dari orang lain yang terpercaya.
Contohnya, berita tentang surga, neraka, dan akhirat. Untuk mendapatkan ilmu tentang ketiga masalah tersebut tidak bisa menggunakan aqli karena indera manusia terbatas tidak bisa melihat secara langsung. Sedangkan kita bisa mendapatkan berita tentang surga, neraka, dan akhirat dengan cara naqli, karena kita bisa mendapatkan ilmunya pada sumber yang terpercaya yaitu Al-Qur'an.

Contoh kedua. Untuk melihat berita tentang adanya pencipta alam. Kita bisa menggunakan aqli, karena kita bisa melihat keteraturan alam dan kelemahannya. Sedangkan dengan naqli tidak pantas karena siapa saja bisa melihat fakta keteraturan dan kelemahan alam semesta ini.

Ilmu terbagi menjadi dua :
Tsaqafah adalah ilmu yang dimunculkan oleh aqidah (pandangan hidup) tertentu, kebenarannya ditentukan oleh kebenaran aqidah tersebut. Kebenarannya aqidah ditentukan oleh kesesuaian dasar aqidah dengan fakta.
Sains adalah ilmu yang muncul dari pengamatan fakta oleh akal dan kebenarannya ditentukan oleh kebenaran dan kesesuaiannya dengan dengan fakta.

Prinsiip menuntut ilmu itu harus produktif dan bermanfaat, produktif dalam mengembangkan ilmu hingga menghasilkan realita yang bermanfaat bagi manusia sesuai dengan apa yang disebut bermanfaal oleh Allah SWT.

Urutan Manfaat :
  1. Wajib   = sangat bermanfaat
  2. Sunah   = bermanfaat
  3. Mubah  = bisa bermanfaat
  4. Makruh = mendekati bahaya
  5. Haram   = sangat bahaya

"Ilmu tanpa amal bagai pohon tanpa buah"